Minggu, 08 Mei 2016

Di Balik Lelucon di Media Sosial, Ternyata Bekasi adalah Kota Patriot


Bekasi - Belakangan ini, Kota Bekasi sering dijadikan bahan lelucon dan sindiran terutama oleh pengguna media sosial di Ibukota. Meme atau lelucon berbentuk komik yang heboh di media sosial tentang Bekasi adalah soal kemacetan dan jalan rusak serta tempatnya yang pelosok.

Tetapi, di balik semua itu tidak banyak yang mengetahui ternyata Bekasi adalah Kota Patriot. Bagaimana awal sejarahnya hingga Bekasi dikenal sebagai Kota Patriot?

Sekitar tahun 1950, rakyat Bekasi menuntut untuk keluar dari kawasan Jakarta dan menolak masuk ke Negara Pasundan yang merupakan boneka Belanda. Rakyat Bekasi menginginkan masuk ke Republik Indonesia Serikat. “Makanya hari jadi Bekasi tanggal 15 Agustus 1950”, ujar Ali Anwar, sejarawan lulusan Universitas Indonesia.


Dalam memperebutkan kekuasaan, rakyat Bekasi berhadapan dengan tentara sekutu. Front terdepan yang ada di kali Cakung merupakan tempat para pejuang Republik Indonesia serta tentara dari wilayah lainnya. Para tentara yang berada di kali Cakung merupakan garda terdepan dalam pertempuran, sementara Karawang merupakan garda belakang dalam menjaga kokohnya pertahanan.“ Itu sebabnya Bekasi disebut sebagai Kota Patriot, Patriot pertempuran terdepan”, ujar Ali.

Banyak juga kiriman tentara dari Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Garut, mereka bergantian menjaga pertahanan. Jika Bekasi bobol, maka Republik Indonesia juga ikut bobol.

Sekitar tahun 1964 diadakan pertemuan tokoh masyarakat dan para pejuang Bekasi di Gedung Bioskop Parahiyangan. Pertemuan ini dipicu karena adanya pengakuan  bahwa Karawang berencana menjadikan kotanya sebagai Kota Patriot. Dihadiri oleh mantan ketua Persatuan Pelajar Islam (PII) Kabupaten Bekasi 1964-1965, Marzuki Hidayat, Aburrahim, M. Husein Kamaliy, dan lain-lain. Hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan Bekasi adalah Kota Patriot.


Ali Anwar menambahkan serpihan sejarah mulai terangkai dan mengungkap bahwa julukan Kota Patriot dicetuskan di Gedung Hiburan. (Dinar Mutiara Kinanti)

0 komentar: