Depok(01/05), ular merupakan salah satu
reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang serta digolongkan ke dalam reptil
bersisik dan berbahaya. Bisa dikatakan ular merupakan reptilia yg paling sukses
berkembang didunia, apalagi Indonesia sebuah negara yang memiliki iklim tropis
yg sangat cocok bagi perkembangan ular.
Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan
dianggap sebagai musuh manusia. Anggapan-anggapan ini turut berpengaruh dan
menjadikan kebanyakan manusia merasa membenci atau takut kepada ular yang
memang notabene hewan berbisa dan mematikan.
Namun sangat berbeda dengan komunitas pecinta
ular satu ini. "Aspera" merupakan satu dari sekian banyak komunitas
pecinta ular yang ada di Indonesia. Komunitas ini dibentuk pada tanggal 4 juli
2011. Sebelumnya komunitas ini bernama mama deric di tahun 2008. Kata aspera
sendiri diambil dari nama latin ular asal papua (candoia aspera).
Kelompok pecinta ular ini sangat
memperhatikan ular jenis apapun karena memang background komunitas aspera ini
adalah edukasi, merubah stigma buruk di masyarakat tentang hewan jenis reptil khususnya ular, meluruskan mitos yg
berkembang di masyarakat. "Digigit ular bagi pemelihara ular wajar dan
pasti terjadi, karena ular merupakan satwa liar yang tidak mengenal pemilik dan
tidak mengerti kasih sayang, intinya sih harus tetap berhati-hati" ucap
Arby salah seorang dari komunitas tersebut.
Pesan dari Aspera adalah "waspada
ular, jangan dibunuh, pelajari mereka".(Vidyaningrum Rachmawati)
0 komentar:
Posting Komentar