Senin, 16 Mei 2016

Usulan hukuman mati oleh Hidayat Nur Wahid

Kampus Hijau 16/5/2016

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan hukuman mati terhadap pelaku kejahatan seksual anak dibawah umur. Hal ini disampaikannya setelah terjadinya tragedi pembunuhan dan pemerkosaan Yuyun, gadis 14 tahun di Bengkulu.

Pasalnya, tindakan tersebut sangat keji dan tidak bisa ditolerir sebagai pelanggaran biasa saja dengan hukuman penjara belasan tahun atau puluhan tahun.

"Saya terus terang mengusulkan, mengapa tidak mengambil hukuman paling maksimal dan itu hukuman mati? Memang dalam UU perlindungan anak ada pasal tentang hukuman mati," kata Hidayat saat dihubungi, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Oleh karenanya, politikus PKS ini berharap pemerintah bisa menerima usulannya tersebut sebagai masukan, sebelum Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpu Anti-Kekerasan Seksual.

"Mudah-mudahan pemerintah masih ada waktu perbaiki Perpu. Nanti berikutnya janganlah ini menjadi hanya Perpu saja, tetapi ada sebuah landasan hukum yang kuat," tandasnya. (Pareng Adi)

Dibalik Kasus Pemerkosaan Dan Pembunuhan Sadis di Tanggerang, Ternyata Korban Tidak Diperkosa

Ilustrasi Doc: Google 


TANGGERANG 16/05/2016 - Gencarnya pemberitaan mengenai kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Sadis Karyawati yg diketahui bernama Eno Fahira (18) dari berbagai sumber media, mulai terungkap kejelasan dari kasus tersebut.

Menurut hasil penyelidikan yang dilakukan, korban diduga tidak diperkosa oleh tersangka melainkan dibunuh secara sadis oleh tersangka.

Dari pengakuan tersangka, terungkap bahwa ia tidak memperkosa korban melainkan membunuh korban dengan menggunakan gagang pacul yang dimasukkan kedalam kelamin korban.

Pria berinisial RA yang kini menjadi tersangka dibalik kasus ini mulai menceritakan kejadian sebenarnya setelah tim operasional gabungan melakukan introgasi terhadapnya.

RA mengaku kesal ketika korban tidak melayani permintaan nya yang ingin menyetubuhi korban setelah mereka melakukan ciuman mesra di dalam kamar mess korban yang terletak di desa Jatimulya, Tanggerang.

"Ketika tersangka ditanya mengenai kejadian tersebut, ia menjawab tidak memperkosa dikarenakan korban menolak permintaan tersebut". Ujar Faris Handoko selaku polisi yang berada di Polsek Pamulang, Tanggerang Selatan.

Dari data yang didapat oleh tim operasional gabungan, Tersangka dan Korban adalah teman kencan yang baru saling kenal kurang lebih satu bulan. (Reza Adzani Hutama)

DPR Rencanakan Bangun Perpustakaan se-Asia Tenggara


Jakarta - Para cendekiawan Indonesia menyampaikan ide nya pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara. Dan salah satu delegasi yang diminta untuk menjalankan proyek tersebut adalah Ketua DPR, Ade Komaruddin.
Ide ini tercetus, karena menurut mereka, Ibukota sangat membutuhkan tempat-tempat publik untuk dijadikan tempat membaca, dan kompleks Parlemen dinilai cukup luas untuk membangun perpustakaan.
Ade Komaruddin pun menyambut niat baik dari para cendekiawan. Menurutnya, para cendekiawan hadir dengan niat baik. Para anggota dewan pun diminta berpikir positif dan menampung ide tersebut.
Dan mengenai anggaran pembuatan perpustakaan itu, Ade Komarudin akan membicarakannya dengan para pimpinan DPR lainnya, termasuk pimpinan fraksi.
Soal anggarannya, pria yang kerap disapa Akom ini, nanti nya akan berbincang dengan pimpinan dewan, pimpinan fraksi, karena  mereka merupakan pemangku kepentingan di DPR. Akom menyebutkan bahwa  Anggaran gedung sudah ada, jadi dapat memakai anggaran tersebut. Hasil akhir, nanti nya anggaran tersebut  akan dimodifikasi dengan anggaran DPR.
Tetapi, semua rencana tersebut tentu masih banyak pendapat pro dan kontra. Salah satu kontra nya adalah saat ini perkembangan internet sangat pesat, jadi banyak orang-orang yang memanfaatkan E-Library. (Rivani Julyana)

Aksi Untuk Yuyun di Depan “Istana Negara"

Kampus Hijau 16/05/2016

Foto: Irvan Fahri


JAKARTA - Aksi kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap Yuyun, bocah Sekolah Menengah Pertama yang diperkosa dan dibunuh oleh 14 pelaku terus mendapatkan simpati masyarakat. Aksi yang dilakukan tepat di depan Istana Kepresidenan ini berlangsung damai .

Hesti salah satu koordinator massa aksi, menyebutkan “kami sangat mengkecam keras atas kejadian yang menimpa bocah SMP korban tindak asusila, hingga merenggut masa depan dan juga nyawanya. Semoga Pemeritah juga pihak terkait mampu memberikan hukuman yang setimpal kepada 14 pelaku.” Pungkasnya ketika menyampaikan orasi singkat.

Massa aksi membubarkan diri tepat pukul 18:30 WIB setelah polisi membubarkan dengan polwan, karena kebanyakan dari massa aksi adalah perempuan. (Ahmad Irfan Fahri/Unas)

PENETAPAN KUOTA PEREMPUAN DI KURSI PARLEMENTER




Jakarta - Kini perempuan di dunia bisa ikut mengambil keputusan penting lewat aktivitas politik. Desakan tersebut bergulir dalam pertemuan women in parliaments global forum (wip) 2016 di Yordania. dalam pertemuan tersebut membahas tentang penetapan kuota perempuan yaitu sebesar 30% dalam pencalonan anggota legislatif, bahkan kini perempuan menempati 17,3% kursi parlamenter di DPR.

Peran perempuan di indonesia sudah tak diragukan lagi, dan ini yang dinamakan dengan kesetaraan gender. Bahkan Indonesia juga pernah di pimpin oleh perempuan yaitu Megawati Soekarnoputri Presiden ke lima (2001-2004).

Berbagai produk legislasi untuk melindungi kaum perempuan juga sudah dihasilkan. Misalnya UU No.23/2004 yang menjamin penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan UU No.13/2003 tentang ketenagakerjaan yang menjamin hak-hak perempuan untuk mengambil cuti kehamilan, dan kini DPR juga sedang membahas RUU tentang kesetaraan gender.

"Menolak Lupa" 18 Tahun Tragedi Trisakti"



Aksi Menolak Lupa Mahasiswa Trisakti  (12/5)
Foto : Irvan Fahri


JAKARTA - 16/05/2016, Mahasiswaa Trisakti melakukan aksi damai, untuk menuntut siapa dalang dibalik tragedi yang merenggut ke empat senior mereka.

Peristiwa penembakan pada 12 mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstransi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti.

Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, Hendriawan sie. Diantara mereka yang tewas, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.

18 Tahun sudah peristiwa itu. Namun belom ada kejelasan, hingga Massa aksi mendesak terus Pemerintah agar dapat mengusut tuntas siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi tersebut. (Ahmad Irfan fahri/Unas)





Minggu, 15 Mei 2016

Mahfud MD Tegaskan Polemik HMI dan Wakil Ketua KPK

Mahfud MD
Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/5/2016) sekitar pukul 11.30 WIB.

Ketika hendak turun dari mobil, banyak wartawan yang mencegatnya untuk menanyakan apa tujuan mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu datang ke KPK. 

"Saya mau salat Jumat," kata Mahfud sambil terus menerobos wartawan yang mengelilinginya.
Namun, ketika ditanya oleh seorang wartawan apakah kedatangannya berkaitan dengan polemik antara HMI dan komisioner KPK Saut Situmorang, Mahfud mengatakan soal itu sudah ada yang menangani.

"HMI itu sudah ada yang urus," katanya yang berusaha mengambil jalan dari para wartawan.

Seperti banyak diberitakan media, pernyataan itu diungkapkan Saut ketika menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu. Wakil ketua KPK tersebut  mengatakan mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, saat di HMI minimal LK I tetapi ketika menjadi pejabat, mereka melakukan tindak korupsi. (Rizkyana)

Redaktur : Niken F

Toko Buku yang Dilarang Jual Buku



Jakarta - Gramedia merupakan tempat paling dicari oleh para muda-mudi sekarang. Gramedia adalah tempat yang pas untuk kalian yang suka membaca. Tapi dalam kasus ini, Gramedia menjadi target oleh polisi untuk memusnahkan buku-buku “kiri” dikarenakan merebak nya “Virus PKI”.

Gramedia di kawasan Matraman, Jakarta, melihat tak ada buku soal komunisme, marxisme, atau leninisme yang dipajang di etalase maupun rak-rak buku mereka. Ujar pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, buku-buku mengenai komunisme, marxisme, leninisme, dan PKI dilarang dijual hingga dua-tiga pekan mendatang. Buku-buku itu, kata dia, sesungguhnya merupakan produk laris di Gramedia.


Buku-buku “kiri” jadi sebagai “kambing hitam” oleh “oknum” dari segelintir orang yang menggangap buku tersebut bukanlah sebuah sejarah yang harus dihilangkan dari sejarah kita, seperti yang dikatakan Presiden RI 1, “Jas Merah” yang artinya Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. (Ferdi Yunianto)

Anggota Komisi DPR Angkat Suara Mengenai Kasus Demam Berdarah di Bali

JAKARTA 15/05/2016 - Jajaran Komisi IX DPR RI menyoroti tingginya kasus demam berdarah di Bali yang dikhawatirkan dapat memengaruhi sektor pariwisata jika dibiarkan terjadi berlarut-larut.

"Jika kasus ini terjadi secara berlarut larut maka akan berimbas pada pariwisata Indonesia dan pariwisata Bali pada khususnya, mengingat Bali adalah jendela pariwisata Indonesia," kata anggota Komisi IX DPR RI Robert Rouw dalam kunjungan kerjanya ke Pemprov Bali, di Denpasar, Senin (9/5).

Menurut dia, akibat jumlah kasus demam berdarah yang begitu besar, sampai-sampai pasien demam berdarah dirawat di lorong-lorong rumah sakit. "Catatan kasus demam berdarah di Bali harus diberikan perhatian serius oleh pemerintah," ujar Robert.



Dari bulan Januari-April 2016 terdapat 30 orang yang meninggal dari 6.812 kasus DBD yang terjadi di Bali

.Sementara  itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang sekaligus sebagai pimpinan rombongan Pius Lustrilanang menyampaikan kunjungan yang dilakukkan dalam masa reses Dewan ini bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi serta menindak lanjuti permasalahan permasalahan yang dihadapi di provinsi maupun kabupaten/kota.

Pius berharap hasil kunjungan kali ini akan menjadi bekal bagi Komisi IX DPR RI untuk pembahasan tingkat lanjut di pusat.

Permasalahan pengintegrasian program Jaminan Kesehatan Nasional dengan Jaminan Kesehatan Bali Mandara juga menjadi bahasan dalam pertemuan ini.



Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya menyampaikan untuk saat ini dari 56 rumah sakit yang ada di Bali yang terdiri dari 15 RS Negeri dan 41 RS swasta masih memilki permasalahan persebaran rumah sakit yang tidak merata, serta ratio akan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan yang masih kurang.

 Untuk itu, pihaknya sangat memerlukan dukungan pemerintah pusat melalui Komisi IX untuk segera menindak lanjutinya.  (Reza Adzani Hutama)

Akses Air Bersih di Indonesia Masih Kurang

Kurangnya Ketersediaan Air Bersih
Jakarta – DPD RI kini merekomendasikan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM) kepada pemerintah. Hal ini bertujuan agar distribusi air minum ke setiap tempat dapat dilakukan secara merata.

Adapun hal tersebut dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang mengalami krisis kekurangan air bersih. Selain itu, dengan peningkatan kebutuhan air minum membuat masyarakat  mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih. Begitu juga dengan banyaknya sektor swasta yang menguasai pengairan sehingga DPD RI merasa bahwa pemerintah perlu merevisi peraturan pemerintah mengenai pengusahaan sumber daya air.

DPD RI juga meminta agar pemerintah memperbaiki sistem pelayanan ketersediaan air minum oleh PDAM. Hal tersebut bertujuan untuk membangun manajemen PDAM lebih baik lagi terkait pemenuhan penyediaan air minum untuk masyarakat. (Yusnita)


Redaktur : Niken F

DPR RI: Tuntaskan RUU Kekerasan!


Ilustrasi Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Jakarta - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Angka kekerasan seksual terhadap anak juga meningkat, yakni mencapai angka 58 % dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berada  dibawah 50%.

Kini Indonesia kembali dikejutkan dengan kasus kekerasan seksual yang ada terjadi di Bengkulu. YN (14), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), tewas diperkosa secara bergilir oleh empat belas pemuda yang kemudian jasadnya dibuang ke dalam jurang. Tujuh pelaku pemerkosa diantaranya masih dibawah umur.

Kasus yang dialami oleh YN adalah salah satu contoh kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di indonesia. Berulangnya kasus kekerasan seksual yang terjadi dipicu oleh banyak hal, diantaranya adalah kurangnya aksi tanggap dari masyarakat untuk melapor ke pihak berwajib karena mereka menganggap kasus seperti ini adalah aib. Hukuman minim terhadap pelaku kekerasan juga tidak cukup membuat para pelaku jera, sehingga kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak terus terjadi. 


Terkait hal ini, DPR RI segera menuntaskan RUU Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Adapun hal tersebut berguna agar para pelaku mendapat hukuman yang lebih berat serta memberikan efek jera, sehingga mereka berpikir ulang jika ingin melakukan hal tersebut. Dalam hal ini DPD RI akan turut serta secara aktif memastikan agar RUU ini dapat memberikan jaminan perlindungan bagi korban dan keluarga. (Yuliana)


Redaktur : Niken F

Isu Kunker Melanda DPR





Sementara dari pihak DPR sendiri telahmelakukan klarifikasi mengenaiberita tersebut. Menurut Kepala Biro Pemberitaan Pariemen Sekretariat Jendral DPR RI, Suratna, yang ditemui di DPR, Jumat (13/5/16) menjelaskan hal ini belum bisa dipastikan sebagai suatu kerugian negara karena sampai saat inilaporan mengenai kunker belum semua disampaikan oleh anggota DPR.

“Kerugian negara dalam pemberitaan media sejatinya belum merupakan kerugian negara. Namun lebih kepada dugaan potensi yang belum diyakini keterjadiannya karena belum semua anggota DPR menyerahkan hasil laporan kegiatan sebagai bukti rill sebagaimana dinyatakan oleh BPK,” ujarnya.
Hasil laporan mengenai kunker anggota DPR nantinya akan terus dikumpulkan dan diserahkan kepada BPK. Isu ini tentu saja semakin menambah citra buruk DPR dimata masyarakat. (Teti)

            

Kabel Listrik Putus, Jalan Raya Dewi Sartika Padat Kendaraan

Kabel Listrik Putus di Jalan Dewi Sartika
Jakarta - Kabel listrik bertegangan tinggi putus akibat tersangkut mobil bermuatan besar yang tingginya hampir melebihi kabel yang bergantungan di kawasan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi Minggu sore (15/5) pukul 15.15 WIB.

Akibat dari kejadian ini, kemacetan pun tak bisa dihindarkan. Arus kendaraan dari arah Budhi Asih ke arah Kalibata, arah Cililitan ke arah Kalibata serta dari Kalibata ke kedua arah terpantau padat. 

Petugas Kebakaran baru datang kurang lebih 15 menit setelah dihubungi oleh salah satu warga untuk memperbaiki kabel tersebut. Sejumlah warga pun terlihat ikut mengatur lalu lintas untuk mengurangi terjadinya kemacetan. (Haida S)


Redaktur : Niken F

DPRD DKI, Pantau Ujian Nasional SMP


Jakarta – Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi beserta Ketua Komisi E Pantas Nainggolan, Anggota Komisi E Iman Satria dan Johan Musyawa melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat SMP pada beberapa sekolah di Jakarta Pusat, Rabu (11/05/2016).
Hasil pantauan yang dilakukan di SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 1 Jakarta Pusat, Prasetio Edi Marsudi mengatakan bahwa Ujian Nasional di Jakarta berjalan lancar dan sangat tertib.  “Dari keseluruhan ini saya melihat Jakarta makin membaik dalam pelaksanaan ujian nasional,” kata Prasetio Edi Marsudi.
Namun, meski dalam penyelenggaraan dianggap lebih baik baik dari sebelumnya, Prasetio mengharapkan pada 2017 mendatang, pelaksanaan Ujian Nasional harus sudah berbasis komputer sepenuhnya, hal ini dikarenakan DKI Jakarta memiliki anggaran yang mencukupi. “Harusnya 2017 sudah komputer, karena anggaran DKI kan banyak. Kalau dipakai yang betul pasti betul,” tutupnya.
Ujian Nasional di SMP Negeri 4 diikuti oleh 142 siswa. Sedangkan di SMP Negeri 1 diikuti 280 siswa, tetapi ada 1 siswa yang mengundurkan diri dari ujian dikarenakan alasan keluarga. (Sofia)









Menuju Munaslub Golkar 2016

Perbincangan Munaslub Golkar di DPD

Jakarta - Partai Golkar kini menjadi perbincangan hangat di media, mulai dari televisi, media cetak, radio maupun media online. Perbincangan itu tak lain membahas seputar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016.

Ditemui Jumat lalu (13/5) di Kantor DPD Fraksi Golkar Jakarta, salah seorang anggota Fraksi dari Partai berlambang pohon beringin tersebut mengatakan bahwa para anggota DPD dari Fraksi Golkar sedang mempersiapkan diri untuk acara besar tahunan tersebut.


“ Komite 3 bagian pendidikan baru saja mendatangi Lhokseumawe untuk memantau berlangsungnya Ujian Nasional SMP sederajat di daerah Aceh dan sekitarnya serta baru beberapa hari lalu kantor DPD didatangi ratusan delegasi Mahasiswa Pakuan Siliwangi Fakultas Hukum untuk melakukan diskusi,” ujar salah seorang anggota Fraksi Partai Golkar yang enggan menyebutkan namanya itu saat diwawancarai di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. (Haida S.)

Redaktur : Niken F.

“ Pencabutan Pembekuan PSSI Adalah Jalan Benar “






Sumber:CNN indonesia


Jakarta – 15/5/2016, menurut Teuku Riefky Harsya selaku ketua umum X DPR RI memberi tanggapan terkait kebijakan yang baru-baru ini di keluarkan oleh menteri pemuda dan olahraga (menpora), Imam Nahrawi. Pencabutan pembekuan kegiatan PSSI oleh menpora, pada tanggal 10 mei yang resmi tercantum dalam surat keputusan menpora no 16 tahun 2016 adalah jalan yang benar. Syukur Alhamdulillah dan apresiasi kepada pemerintah yang telah berbesar hati untuk kembali ke jalan yang benar, “ ungkap teuku dalam rilis yang di terima parlementaria, Rabu (11/5).

Dia juga mengucapkan selamat kepada para atlet, para anggota PSSI dan para pecinta sepak bola tanah air karena sudah bisa melakukan kegiatan secara leluasa kembali. Politisi partai demokrat mengharapkan agar pembekuan yang lalu bisa dijadikan pelajaran, sehingga PSSI bisa bebenah diri dan memperbaiki organisasi menjadi yang berprestasi.

Teuku Riefky Harsya menyarankan, untuk mengejar ketertinggalan satu tahun terakhir akibat pembekuan terhadap PSSI, dia meminta PSSI segera menghidupkan kembali kompetisi Nasional. Dengan dukungan teknis dari FIFA serta mempersiapkan timnas sepak bola Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa dan menjadi kebanggaan kita bersama, “salam olahraga” .

Anggota dewan dari aceh mengatakan, jangan sampai terulang lagi pada cabang olahraga olimpic lainnya di Indonesia. Karena kebijakan tersebut berdampak pada sistematis dan telah menjadi penyebab berhentinya kegiatan PSSI dan turunnya sanksi dari FIFA. Dan hal ini pun telah menimbulkan dampak kerugian yang luar biasa kepada para pementing sepak bola nasional. (Azzar)

 

Sabtu, 14 Mei 2016

Kasus Kekerasaan Seksual Terus Meningkat

Ilustrasi Kekerasan Seksual
Jakarta – Mungkin kita masih bisa merasakan mirisnya peristiwa pemerkosaan seorang gadis yang dilakukan oleh 14 orang pelaku di Bengkulu. Tentu hal itu adalah salah satu contoh memburuknya perlindungan bagi wanita dan anak-anak di negeri ini. Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, menjelaskan bahwa perlindungan anak-anak harus dilakukan secara komprehensif serta perlu adanya kesadaran nasional untuk menyelesaikan masalah sosial secara bersama dan tidak hanya melakukan penekanan kepada penegak hukum.
“Undang-undang tidak akan memiliki arti bila praktik sosial yang terjadi tidak sesuai. Masyarakat harus dapat segera membangun kembali pola kehidupan komunitarian dengan kearifan lokal yang saling melindungi dan menciptakan suasana aman,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (13/5/2016).

Pemberian hukuman yang berat bagi pelaku merupakan jalan terakhir setelah negara menjamin pengkondisian yang optimal dalam pencegahan kekerasan, khususnya terhadap anak. Pengkondisian yang optimal meliputi pendidikan hukum yang layak kepada masyarakat dan generasi muda khususnya dalam kerangka sistem sosial yang peka terhadap kekerasan pada anak. (M. Ikhsan)


Redaktur : Niken Faranisya

Pesan Mahfud Untuk pimpinan KPK: Agar tetap solid

http://elshinta.com/upload/article/_0730947601.jpg 


Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap kompak dan solid dalam setiap menghadapi segala lembaga antikorupsi. Hal tersebut dikatakan Mahfud saat mengunjungi KPK.

KPK memang sengaja mengundang Mahfud untuk menjadi khatib pada saat melakukan ibadah shalat Jumat di KPK. Termasuk juga untuk saling bertukar pikiran dalam berkomunikasi terhadap masyarakat, khususnya pegawai KPK.

"Pak Mahfud hanya menyampaikan agar KPK tetap menjaga komunikasi publik yang baik kepada masyarakat," ujar Aulia, Posteria Sekjen wadah pegawai KPK, Jumat (13/5).

Seperti diketahui, kemarin mantan ketua MK sekaligus koordinator majelis nasional KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam), Mahfud MD menyambangi KPK. Setibanya di KPK, dia enggan berkomentar banyak soal konflik yang terjadi antara Saut Situmorang dengan HMI.

Pernyataan Saut yang dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah “jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu akan menjadi koruptor”.
Sontak saja pernyataan ini menyulut ketersinggungan HMI, bahkan beberapa hari lalu himpunan mahasiswa terbesar itu melakukan aksi anarkis di depan Gedung KPK dengan melakukan aksi bakar ban serta melempari gedung dengan batu. (Vidyaningrum Rachmawati)

Disangka Ikut Campur Masalah HMI, Mahfud MD Cuma Silaturahmi Di KPK


JAKARTA - Mahfud MD mantan ketua Mahkamah Konstitusi yang juga menjabat sebagai Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (13/5).
Mahfud menyatakan, kunjungannya ke gedung lembaga anti korupsi itu bukan untuk ikut campur masalah perseteruan antara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dengan Saut Situmorang selaku Wakil Ketua KPK, lantaran pernyataan Saut yang dianggap telah menyakiti hati kader HMI pada salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu.
Mahfud menjelaskan, maksud kedatangannya di gedung KPK tidak lain hanya untuk menunaikan ibadah shalat Jumat, kemudian selanjutnya ingin bersilaturahmi dengan pimpinan dan pegawai di gedung lembaga anti rasuah tersebut. "Intinya, berproses pada organisasi masing-masing, yang HMI, yang KAHMI punya jalurnya sendiri yang diputuskan oleh organisasinya. Semua harus menjalankan itu demi kebaikan," papar Mahfud ketika ditemui di gedung KPK. (Debi Silvia )

Sambangi KPK, Mahfud Md Hanya Mau Solat Jumat


JAKARTA - Ketua Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) Mahfud MDmenyambangi lembaga anti rasuah (KPK).
Sekitar pukul 11.30 wib mantan ketua MK itu datang ke KPK. Saat ditanyakan alasan kedatangannya oleh para awak media Mahfud mengatakan, dirinya hanya ingin menunaikan solat Jumat yang merupakan kewajiban umat muslim.
"Saya datang hanya mau solat jumat di gedung ini, tidak ada hal apapun yang dibahas," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (13/5).
Dirinya menambahkan, kunjungan ini tidak ada kaitannya dengan permasalahan wakil ketua KPK, Saut Situmorang yang dirasa menghina HMI.
"HMI itu sudah ada yang ngurus, saya ini mau sholat jumat aja," ungkap mantan Ketua MK itu.
Terkait kedatangannya, Mahfud Md disambut oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan dan beberapa penyidik lainnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu wakil ketua KPK itu, Saut Situmorang di luar kendalinya sempat memberikan pernyataan tidak enak tentang organisasi islam tersebut. Dan ditanggapi oleh Mahfud yang mengungkapkan bahwa pada saat itu Saut hanya keseleo lidah. (Emi Aslamiyah)

KPK Tegaskan Tidak Ada Kebocoran BAP Reklamasi - Kalijodo


Jakarta - Beredarnya kabar adanya barter dana penggusuran Kalijodo dengan penurunan kontribusi pengembang proyek reklamasi membuat Yuyuk Andriati selaku Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK angkat bicara.
Yuyuk menyatakan dengan tegas bahwa tidak adanya kebocoran BAP. Menurutnya, Ariesman Widjaja sebagai tersangka mendapatkan salinan BAP tersebut hanya untuk menjadikannya bahan pembelaan dia di pengadilan, "jadi tidak ada BAP yang bocor", kata Yuyuk. (14/05)
Sebelumnya Ahok mempertanyakan adanya dugaan mengenai pembocoran masalah tersebut oleh KPK, ia juga menegaskan bahwa tidak ada barter antara Pemprov DKI dengan pengembang.
Namun, Ahok mengaku bahwa pihaknya memiliki perjanjian kerjasama dengan 4 pengembang yaitu PT Agung Podomoro Land, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jakarta Properti Indonesia, dan PT Intiland. (Abdul Kodir)

Minggu, 08 Mei 2016

Hari Kedua Libur Terminal Rawamangun Mulai Lengang

JAKARTA – Memasuki hari kedua libur panjang akhir pekan atau Jumat (6/5), Keadaan Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Rawamangun, Jakarta Timur tampak lengang.  Meski begitu, jumlah penumpang di terminal ini sempat meningkat pada hari Kamis (5/5) kemarin.

Dodi Setiawan (38) salah seorang petugas PO Nusantara mengungkapkan, terdapat peningkatan jumlah penumpang jika dibandingkan hari biasa. Di Terminal Rawamangun mayoritas rute penumpang menuju ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti, Pati, Kudus, Jepara, Semarang, Surabaya, Madiun, Malang Jember dan Sumenep.

“Puncak keberangkatan di terminal terjadi hari Rabu (4/5) sore hingga Kamis (5/5) siang. Paling banyak sih ke daerah Pati, kudus, Jepara, Semarang, Madiun, Surabaya, Malang, Jember, Sumenep dan sejumlah daerah lainnya,” ujar Prasetya.

Adapun PO Bus yang kerap menjadi pilihan favorit penumpang diantaranya seperti PO Lorena, Nusantara, Bejeu dan Shantika.

Sebagian penumpang terlihat masih ada yang menunggu kedatangan bis. Salah seorang calon penumpang, Tarmi (30) mengatakan, sengaja memilih berangkat hari Jumat, karena menghindari terkena macet di perjalanan.

“Awalnya mau jalan hari kamis tapi liat berita ditelevisi macet parah jadi berangkat hari ini biar tidak terjebak macet. Minggu paginya balik lagi ke Jakarta”, ungkapnya.  Diperkirakan, arus balik akan mulai terjadi pada Sabtu (7/5) malam hingga Minggu (8/5) malam. (Sofia)


Arus Balik Liburan Sebabkan Macet

 Jakarta – Hari libur nasional sejak hari Kamis pada tanggal 5 sampai 6  Mei 2016 membuat beberapa masyarakat Jakarta memutuskan berlibur ke luar kota. Banyaknya warga yang memutuskan meninggalkan Ibukota, membuat sejumlah titik keamcetan yang cukup parah di daerah lingkar luar Jakarta.

Jalanan sudah mulai dipadati sejak Kamis pagi. Sedangkan hari Minggu merupakan puncak arus balik warga yang akan pulang dari arah puncak dan sekitarnya. Terpantau (8/5), sekitar pukul 16:00 WIB, kemacetan sudah terlihat dari pintu masuk tol jagorawi dari arah cibubur menuju ke Jakarta. Kendaraan beroda empat sudah memenuhi jalan. Ditambah hujan yang deras dan proyek pembangunan jalan membuat kemacetan semakin tak dapat dihindari.

Jalanan terlihat padat merayap. Kemacetan berlangsung hanya sampai arah pintu keluar Kampung Rambutan dan pintu masuk tol arah Cikampek dan BSD City. Sementara yang ke arah cawang masih terpantau lancar. (Teti)

            

LIBUR PANJANG TAMAN MINI DISERBU PENGUNJUNG


JAKARTA TIMUR - Taman Mini Indonesia Indah diserbu pengunjungpada hari Minggu, (8/5). Hal ini terjadi akibat libur panjang yang dimulai sejak kamis lalu. Pada Sabtu, dan Minggu pengunjung semakin memadati tempat rekreasi tersebut. Puncaknya terjadi pada hari Minggu.
Taman Mini Indonesia Indah memang menjadi salah satu tempat rekreasi yang diminati banyak masyarakat. Selain tempatnya yang asri, TMII menyediakan banyak wisata sejarah, dan budaya. Sehingga TMII menjadi tempat wisata dari semua kalangan.
Pada Minggu sore, di Museum Perangko TMII bukan hanya dipadati pengungjung. Terdapat warga yang menggelar pesta pernikahan, sehingga Taman Mini Indonesia Indah semakin dipadati pengunjung.

Banyaknya pengunjung yang memadati TMII membawa rezeki juga pada warung-warung yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, dari tadi banyak yang belanja, TMII lagi rame banget," ucap seorang pedagang kaki lima yang berdagang di TMII. (Jihan)

Di Duga Anak Hilang, Ternyata Di Buang Orang Tua

Ciputat(08/05)-ABD(nama samaran), bocah yang dipekirakan berusia sekitar 10 tahun ini menjadi sorotan bagi warga dan pengguna jalan di sekitar Pasar Ciputat, Tanggerang Selatan malam hari pukul 20.57 WIB. Bocah yang awalnya diduga oleh warga anak hilang ini ternyata adalah anak yang sengaja dibuang oleh kedua orang tuanya sendiri.

"Awalnya saya kira dia anak jalanan, saya pun penasaran sama dia kenapa merenung di depan toko itu, pas saya samperin ke anak tersebut dan saya tanya mau kemana, dia cuma menggelengkan kepala sambil nangis. Setelah saya selidiki akhirnya dia bilang ditinggal orang tuanya", ujar Andi pemilik warung.

Menurut saksi setempat, ia sudah semalaman tidur di depan toko tersebut dan kadang suka menangis jika diajak berkomunikasi oleh orang lain.

Banyak warga maupun pengguna jalan yang tidak tega melihat anak ini. Kemudia mereka sepakat untuk membawa anak tersebut ke Panti Sosial terdekat agar mendapatkan perlakuan yang layak sebagaimana harusnya seperti anak-anak yang lain. (Reza Adzani)

Minimnya Tempat Wisata di Bekasi


Bekasi – Liburan memang identik dengan jalan-jalan ke tempat wisata bersama teman ataupun keluarga. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kepenatan rutinitas sehari-hari di tempat kerja. Namun, sangat berbeda dengan warga Bekasi, Jawa Barat, pasalnya di wilayah itu nyaris tidak ada tempat wisata seperti di daerah lain.

Jonathan (45) warga Rawalumbu, mengatakan bahwa setiap libur panjang selalu berkunjung ke Jakarta bersama dengan keluarganya. Tujuan wisatanya adalah Taman Mini Indonesia Indah, Kebun Binatang Ragunan, Monumen Nasional, Kota Tua serta Pantai Ancol.  

Kalau tidak liburan ke Jakarta, alternatifnya jalan-jalan ke mall di kota Bekasi. Kalau ke mall ya paling belanja, makan, dan main di tempat permainan anak,” kata bapak dua anak ini menambahkan.

Perkembangan kota Bekasi sangatlah pesat, namun pertumbuhan ini tidak mencakup semua karena tempat wisata dan taman-taman kota pun masih jarang di Bekasi. Akibatnya banyak sekali warga Bekasi yang lebih memilih liburan ke luar kota karena minimnya tempat wisata di kota mereka sendiri.

Untuk menambah kenyamanan warganya, pemerintah kota Bekasi menargetkan pembangunan seribu taman di sejumlah tempat seperti Alun-alun, Gedung Olah Raga (GOR), bahkan sampai kecamatan dan kelurahan hingga tingkat RT dan RW.

Pembangunan mal di Bekasi memang menjadi masalah yang cukup serius, karena dengan banyaknya mal di pusat kota bisa menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Oleh sebab itu, warga mengimbau kepada pemerintah kota untuk sedikit mengurangi pembangunan mal-mal di Bekasi karena kenyamanan di taman lebih baik daripada dinginnya AC mal. (Havid Al Vizki)