Sabtu, 30 April 2016

Cemal-cemil Es Krim Ala Shirokuma Cafe

Shirokuma Cafe
Jakarta– Kalian penyuka es krim? Nah pas banget nih, kalian wajib dateng ke  Shirokuma Cafe. Cafe yang ada di beberapa mall di Jakarta ini menyajikan menu utama berbahan dasar es krim dan tentunya dengan tampilan yang berbeda nih dari es krim kebanyakan.

Buat kalian anak muda yang suka nongkrong dan santai bareng teman-teman, ini adalah tempat yang direkomendasi banget. Tempat ini mengambil latar suasana Jepang sesuai dengan asal cafe ini, Jepang dan pastinya  Shirokuma Cafe ini sangat cocok buat kalian.


Jika dilihat dari keseluruhan menunya, cafe ini khusus menyediakan dessert. Tapi ternyata di Shirokuma Cafe ini juga menyediakan menu makanan lho, mulai dari hidangan berat hingga hidangan cemilan, seperti nasi goreng, udon, okonomiyaki, kentang goreng, burger dan makanan cemilan lainnya. (Haida Samira)

Redaktur : Niken Faranisya

Jumat, 29 April 2016

Kongkow Asyik di Kedai Rumahan

Kedai Lante Satu Sering Ramai Dikunjungi Mahasiswa
Jakarta– Tempat kongkow yang terletak di daerah Pasar Minggu ini bernama Kedai Lante Satu. Tempatnya yang nyaman bisa menjadi salah satu pilihan kongkow nih. 

Jenis tempat duduk yang tersedia pun beragam, mulai dari karpet tidur ala aladin, sofa panjang nan empuk serta ada juga tempat duduk khusus untuk empat orang. Di Kedai Lante Satu juga tersedia majalah dan novel yang khusus disediakan untuk pengunjung. Berbagai lukisan terpampang di dinding kedai agar terlihat tidak sepi, juga terdapat lukisan mural yang digambar di dinding.

Keunggulan dari Kedai Lante Satu adalah interiornya. Ada berbagai jenis hasil foto yang dipajang di dinding. Suasananya seperti berada di sebuah studio foto. Interior Kedai Lante Satu juga didesain dengan tujuan agar setiap pengunjung yang datang merasa betah. Menu makanan dan minumanya juga tidak kalah dong dibanding interiornya. Ada nasi goreng dengan berbagai varian topping, roti, mie, steak, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan juga cocok bagi kantung para mahasiswa.

Oh iya, di lantai atas Kedai Lante Satu terdapat sebuah tempat bimbingan belajar, lho. Tak jarang jika sedang berada di kedai, kita sering melihat beberapa pelajar yang melintas. Fasilitas tv dan wifi juga disediakan nih di Kedai Lante Satu ini. Nah, buat kalian yang ingin merasak1an berada disebuah studio foto yang berbentuk kedai, kalian wajib datang ke tempat ini. Let's coming! (Haida Samira)

Redaktur : Niken Faranisya

Suka Bebek ? Yuk Merapat ke Bebek Kaleyo !

Jakarta– Bagi anda penggemar bebek, tidak ada salahnya mampir ke restoran Bebek Kaleyo di Jl Pemuda 209, Rawamangun, Jakarta Timur. Restoran bebek ini mempunyai enam belas cabang. Soal rasa, tak usah diragukan lagi. Setiap harinya restoran bebek ini sangat banyak dikunjungi oleh peminatnya.

Berbagai macam hidangan bebek disajikan antara lain bebek utuh goreng, bebek jumbo, bebek goreng kremes, bebek bakar, bebek rica, bebek sambal ijo, bebek cetar, sate bebek dan bebek peking impor. Keunggulan dari Bebek Kaleyo ini ada pada daging bebeknya yang tidak amis dan tekstur daging yang lembut. Selain bebek juga tersedia menu ayam, serta berbagai menu minuman seperti es campur, es teler, dan sop buah yang tentunya menjadi favorit para pelanggan.

Bebek Goreng Kremes

Restoran Bebek Kaleyo Cabang Rawamangun

“ Kalo Bebek Kaleyo di Jalan Pemuda ini cabang kedua, menu favorit para pelanggan bebek sambal ijo, bebek keremes siang diikit aja udah abis” ujar Ari, pelayan Bebek Kaleyo. Tidak ada waktu datang ke Bebek Kaleyo ? anda bisa memesannya melalui www.klik-eat.com dan hidangan bebek lezat siap diantarkan ke lokasi anda.

Restoran ini buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 11.00 sampai 23.00, dan tutup pada hari Minggu. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari dari Rp. 16.000 hingga Rp. 105.000. Tempatnya pun cukup bagus dan bersih, sangat cocok sebagai tempat berkumpul bersama keluarga. (M. Ikhsan)

Redaktur : Niken Faranisya

Selasa, 26 April 2016

Mujigae, Restoran Unik Ala Korea

Restoran Mujigae bergaya khas Korea
Depok - Budaya Korea kini sudah melekat pada masyarakat Indonesia. Selain budaya, makanan nya pun tak kalah memikat, terutama bagi kaum hawa. Salah satu restoran yang menyajikan kuliner khas negeri gingseng ini adalah Mujigae yang terdapat di Mal Margocity, Depok.

Restoran ini menyajikan berbagai kuliner khas Korea dengan harga yang cukup terjangkau dibanding dengan restoran Korea lainnya. Di Mujigae juga menyediakan tempat berfoto yang bisa diambil setelah makan dan tentunya gratis dengan syarat setiap pengunjung harus memiliki akun Instagram. 

Salah satu menu yang paling diminati pengunjung
Cara memesannya pun berbeda dari restoran lainnya, yaitu dengan menggunakan smartphone yang disediakan disetiap meja nya. Adapun para pengunjung restoran Mujigae tidak hanya berasal dari kalangan orang dewasa saja, tetapi kalangan remaja dan anak-anak pun banyak yang menyukai makanan Korea ini.

Bagi kamu pecinta Korea, jangan lupa untuk nikmati makanan Korea di Mujigae. Tentunya kamu tak perlu khawatir mengenai harga nya, lho. Selamat mencoba! (Rizkyana Amalia)

Redaktur : Niken Faranisya

Minggu, 24 April 2016

Minimnya efektivitas kinerja kartu perlindungan sosial

Minimnya Efektivitas Kinerja Kartu Perlindungan Sosial (KPS) Di Kelurahan Jati Padang. Kamis, 21 April 2016 | 13:57 WIB Kampus Hijau- Jakarta, kartu perlindungan sosial atau (KPS) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat sudah cukup banyak di pakai oleh masyarakat kalangan kurang mampu, namun dalam hal ini wilayah kelurahan jati padang hanya sebatas mengetahui saja tidak terlibat dalam program lanjutan ini. Apa maksud dan tujuan dari KPS tersebut, kelurahan ini sendiri pun ternyata tidak terlibat jauh. Namun kelurahan jati padang tetap berkontribusi dengan pantaun (LMK) lembaga masyarakat sekitar jati padang. Kartu perlindungan sosial ini termasuk salah satu langkah terbaru menurut kelurahan jati padang tersebut untuk melakukan pendataan warga jati padang, namun perbedaan standar kemiskinan kurang mampu atau miskin dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tergolong masih kurang efisien. Berdasarkan peran dan fungsinya KPS itu sendiri pun terbagi 2 jenis, Raskin beras miskin dan Siswa kurang mampu. Kalangan pelajar sekolah berdasarkan wilayah jati padang sekitarnya. Untuk terkait siswa sekolah kurang mampu berdasarkan pendataan yang sudah terdata dari kepala sekolah tersebut dan di koordinasikan ke kelurahan jati padang. Namun menurut kepala kelurahan jati padang Bapak (Giyanto), “Dalam hal ini kami menegaskan hanya sebatas mengetahui saja tidak ikut terlibat mendalam” ujarnya dengan nada tegas. Pihak kelurahan tidak pernah mau melegitimasi secara resmi jika tidak ada himbauan juga terkait sosialisasi kepada Rt/Rw sekitar jati padang. Anehnya, sistem kartu sosial ini sudah di sosialisasikan dan dapat di lihat dalam web resmi Kelurahan Jati Padang tersebut. Informasi langkah kerjanya pun di jelaskan secara detail dan mudah dipahami, namun menurut data kelurahan jati padang. Kebanyakan warga miskin jati padang masih banyak yang ingin terlihat miskin agar mendapatkan bantuan dengan percuma. Bahkan lebih dari sekitar 100 warga berkedok ingin terlihat tidak mampu. Agar mendapatkan KPS ini dengan percuma dan tertolong dalam meringankan pajak. Seperti beras miskin yang prosedurnya dari sosial ke bulog dan dari bulog ke kelurahan, beras miskin yang terdata menuruh kelurahan ada sekitar 661 orang. Sementara warga miskin di kelurahan jati padang lebih dari 3000 orang, sehingga jika terjadi penyeluruhan beras miskin yang di tampung di kelurahan. Terkadang Rt/Rw sekitar jati padang terkena imbasnya juga terbebani akibat program ini, karena dalam hal ini pihak BULOG (Badan Urusan Logistik) hanya ingin memberikan beras sesuai data yang sudah terdata. Masalah warga miskin yang melampaui lebih dari data Bulog, kelurahan jati padang ini pun enggan ikut terlibat mendalam. Takut menjadi urusan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Inilah mengapa kelurahan jati padang hanya menjadi pembantu sosialisasi dalam program kartu perlindungan sosial tersebut, ketidaksesuain antara BPS (Badan Pusat Statistik) dengan kelurahan jati padang menyebabkan banyaknya terjadi standar kemiskinan data yang masih berbeda dari instansi-instansi terkait. “Karena hidup tak selamanya statis” (Giyanto) Kamis 21/04, kata penutup hasil wawancara kami dengan bapak kelurahan jadi padang . Penulis : Izat Satwiko Editor : Ajani Reporter : Reza Adzani Sumber : Kelurahan Jati Padang Kelompok : Izat Satwiko, Anjani, Reza, Abree , Azar , Ferdy, Pareng.

Paket Bantuan yang Diberikan Dinsos Jakarta Selatan




Hujan lebat yang turun beberapa hari belakangan ini, telah mengakibatkan banjir yang terjadi di sekitar kawasan Jakarta Selatan. Banjir setinggi pinggang orang dewasa ini mengakibatkan masyarakat sulit untuk menjalankan kehidupannya. Seperti memasak, mencuci, mandi, bahkan menjalankan aktivitas di luar rumah.
            Banjir pun terjadi di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan, ada sembilan kelurahan yang digenangi banjir, salah satunya di kelurahan Pejaten Barat. Menanggapi hal tersebut, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan memberikan paket bantuan kepada warga korban banjir di sembilan kelurahan tersebut.
Adapun kesembilan kelurahan itu yakni, Kelurahan Kebagusan, Rawajati, Bangka, Kalibata, Cipete Selatan, Lenteng Agung, Pejaten Barat, Cilandak Timur, dan Duren Tiga. Bantuan yang di berikan adalah satu paket  yaitu berisi beras 200 kg, 15 dus Mie instant, satu dus Sarden yang berisi 60 kaleng, satu dus kecap  berisi 12 botol besar dan minyak goring berisi 24 liter. Keseluruh paket bantuan tersebut di bagikan ke beberapa kepala keluarga di sembilan kelurahan tersebut.
            Bantuan tersebut diberikan oleh Suku Dinas, pada Kamis malam (21/4). Bantuan langsung di berikan pada beberapa kelurahan yang nantinya langsung didistribusikan oleh pihak kelurahan kepada warga korban banjir.
            Banjir yang banyak terjadi di beberapa tempat ini pun disebabkan adanya faktor dari alam, teknis, dan kesalahan manusia itu sendiri.  Faktor alam yang terjadi karena, banyak pepohonan yang terdapat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditebang sehingga air tidak dapat diserap oleh pepohonan tersebut, lalu kesalahan pada pompa air yang menjadi penyalur air tersebut  tidak berfungsi dengan baik, dan tentunya kesalahan dari manusia yaitu banyak warga yang masih suka sekali membuang sampah ke bantaran kali. (Rivani Julyana)